Abstract
Kajian antropologi sangat memperhatikan aspek sejarah dan penjelasan menyeluruh untuk menggambarkan manusia melalui pengetahuan ilmu sosial ilmu hayati (alam), dan juga humaniora. (Birx, James. H. 2011). Antropologi Orang Laut dalam tulisan ini memberi gambaran tentang Orang Laut Indragiri Hilir berdasarkan 7 Unsur Kebudayaan dalam Antropologi, yaitu : Bahasa, Sistem Pengetahuan, Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial, Sistem Peralatan Hidup atau Teknologi, Sistem Mata Pencaharian, Sistem Religi dan Kesenian. Tulisan ini dibuat agar pembaca memahami Orang Laut secara holistik terutama di Indragiri Hilir. 7 Unsur Kebudayaan yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat menjadi pedoman penulis dalam mengklasifikasikan Orang Laut di Indgragiri Hilir, Orang Laut dalam konteks ini adalah Desin Dolak jika diterjemahkan (Desin = Orang, Dolak = Laut). Dahulu pernah digunakan Isilah Duanu tetapi saat ini penggunaan telah kembali kepada istilah Desin Dolak/ Orang Laut sebenarnya agar melekat semua akar sejarah yang pernah terlepas. Hasil kajian ini menemukan kesimpulan terbaru yang menyatakan (1). Desin Dolak/ Orang Laut Indragiri Hilir memiliki Bahasa Asli yang dipakai sendiri oleh kelompok masyarakat Orang Laut di Indragiri Hilir, namun terdapat beberapa kalimat serapan yang dipakai dari kalimat arab dan inggris, beberapa kalimat itu memiliki arti yang sama, namun beberapa kalimat memiliki penyebutan sama, namun telah berubah makna. (2). Sistem pengetahuan Orang Laut terkait dengan menjaga lingkungan sekitarnya yang akhirnya menjadi kearifan lokal bagi penyelamatan lingkungan sekitarnya. (3). Sistem Kemasyarakatan Orang Laut pada masa lalu juga terikat dengan sistem Kesultanan pada masa lampau yang menjabat sebagai Panglima dan Laksemana, Orang Laut kehilangan struktur masyarakat/ Organisasi Kemasyarakatan, memasuki Orde Lama hingga Orde Baru, pada 2014 Muncul LABBOLI (Lembaga Adat Bahasa dan Budaya Orang Laut Indonesia) yang merupakan embrio lahirnya LABOLI (Lembaga Adat Bangsa Orang Laut International), mengaplikasikan dengan pembaharuan struktur baru kemasyarakat atau Oranisasi Sosial Orang Laut. (4). Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Orang Laut tradisional terbuat dari alam secara langsung terutama pengolahan kayu-kayu baik untuk dijadikan sampan ataupun pengayuh, untuk alat produksi Orang Laut merupakan kelompok masyarakat penyedia bahan mentah bukan pada tatanan produksi, dalam mendapatkan bahan mentah ini Orang Laut menggunakan papan tongkah, jaring, rawai, belat, dll. (5). Pada masa lalu Orang Laut menjalankan kehidupan ekonominya melalui sistem barter melalui pola penukaran hasil laut dengan bahan yang tidak dimiliki Orang Laut masa itu, Sistem Mata Pencaharian Orang Laut tentu terkait dengan kehidupan bahari dan kebutuhan pokok lingkungan sekitar tinggalnya (6). Awal mula keberadaanya sebelum memeluk Islam Suku Laut atau Orang Laut adalah kelompok masyarakat yang menganut kepercayaan Animisme dan Dinamisme, yang saat ini dapat terlihat pada ritual pengobatan, nyanyian (denden) dan aplikasi hidup lainnya yang terlihat pada kehidupan beberapa masyarakat Suku Laut itu sendiri. Namun persebatian dengan melayu saat ini membuat mayoritas masyarakat Suku Laut Indragiri Hilir beragama Islam dalam pesentase 99,9 %. (7). Kesenian Suku Laut atau Orang Laut terbagi dalam beberapa hasil karya, diantaranya Seni Suara, Terdiri dari ; Bedenden, Jampi dan Panten. Seni Rupa, yaitu ; Motif Batik Orang Laut Asli, Seni Tari, yaitu ; Joged Betungkan, Seni Sastra Lisan ; Cerita Rakyat Dol, Hikayat Seri Bijawangsa.
Keywords
Orang Laut, Desin Dolak, Antropologi, Kebudayaan
References
Birx, James. H. 2011. 21st Century Anthropology: A Reference Sagepub ; London.
Ibnudin. 2018. https://ibnudin.net/pengertian-ciri-unsur-kebudayaan/ didownload tgl 11 Oktober 2018 Pukul 11:14 WIB di Pekanbaru
Mushlihin Al-Hafizh. 2012. http://www.referensimakalah.com/2012/11/pengertian-budaya-dan-kebudayaan.html. didownload tgl 11 Oktober 2018 Pukul 10:10 WIB di Pekanbaru
Haryono. 2016. Tata Bahasa Orang Laut Indragiri Hilir dan Sekitarnya. Nusantara Mandiri ; Pekanbaru.
Koentjaraningrat. 2014. Pengantar Antropologi I. Rieneka Cipta ; Jakarta
Suharso dan Ana Retnoningsih, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Widya Karya; Semarang.
Suharni, Haryono. 2011. Lembaga Adat Bahasa dan Budaya Orang Laut Indonesia. Pekanbaru.
Zulkarnain, Asdi Agustar, dan Rudi Febriamansyah. 2010. Kearifan Lokal Masyarakat di Kawasan Desa Panglima Raja dalam Pemanfaatan dan Pelestarian Sumberdaya Pesisir