PEDULI LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PESISIR DAN ALIRAN SUNGAI MELALUI KEARIFAN LOKAL IMBO LAGHANGAN MASYARAKAT KAMPAR (KAJIAN NILAI SOSIAL-BUDAYA DAN BIDANG EDUKASI)

YULIANTORO YULIANTORO

Abstract


Penelitian ini merupakan penjelasan dan gambaran masyarakat Melayu Kampar yang
mampu menjaga nilai-nilai peduli lingkungan melalui kearifan lokal Imbo
Laghangan/Rimbo Larangan (bahasa lokal) atau hutan larangan masyarakat adat
Kampar dalam aspek kehidupan sosial-budaya dan edukasi. Data diperoleh dengan
menggunakan metode penelitian kualitatif, dianalisis secara Etnografis-Deskriptif
melalui; observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi terhadap kehidupan sosial
budaya masyarakat masyarakat Kampar, wawancara dengan tetua adat, tokoh
masyarakat dan masyarakat sekitar Imbo Laghangan menggunakan teknik wawancara
mendalam serta snowball sampling supaya data diperoleh dapat maksimal, serta
dokumentasi untuk mendukung data penelitian. Hasil penelitian: (1) Aspek sosial cara
melestarikan hutan (imbo/rimbo) sebagai lingkungan yang besar manfaat bagi manusia,
masyarakat Kampar melalui kesadaran lingkungan mampu secara harmonis bersamasama
menjaganya. Proses menjaga lingkungan dilakukan seluruh lapisan masyarakat
adat Kampar maka berdampak munculnya kelompok usaha perhutanan sosial yang
dilakukan secara swadaya masyarakat, hal ini mampu berdampak kepada peningkatan
perekonomian masyarakat. (2) Aspek budaya memunculkan nilai kearifan tetua adat
(ninik mamak) yang berusaha menanamkan nilai-nilai adat di dalam menjaga dan
melestarikan lingkungan secara berkelanjutan kepada generasi muda. Penanaman nilai
ini melalui acara adat yang secara penerapannya mampu diimplementasi kepada
kehidupannya; semisal melalui berdirinya Yayasan Pelopor sebagai wadah pelestari
budaya dan adat istiadat dan dibentuknya sebuah lembaga penyuluhan adat Kampar. (3)
Aspek edukasi; dengan terjaganya lingkungan terutama hutan adat Kampar, maka
keberadaan hutan dapat dimanfaatkan dalam pendidikan, terutama menjadi media dan
sumber penyampaian materi pembelajaran dan pendidikan secara arti luas, baik secara
rumpun keilmuan ilmu sosial dan ilmu alam.


Keywords


kearifan lokal, Imbo Laghangan, sosial-budaya, edukasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.