MENGULAS IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA TERKINI

HENDRIZAL HENDRIZAL

Abstract


Tulisan ini bermaksud mengulas dan menjelaskan tentang identitas nasional bangsa Indonesia. Hal ini dengan tujuan memberi wawasan kepada warga bangsa untuk se- makin memahami hal-hal berikut: identitas nasional sebagai karakter bangsa; sumber identitas nasional bangsa Indonesia; dan kondisi identitas nasional bangsa Indonesia. Diketahui bahwa identitas nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat oleh wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah, sistem hukum/perundang-undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja ber- dasarkan profesi. Pada tataran praksisnya, selanjutnya, diharapkan agar para warga bangsa dapat menerapkan pemahaman tentang identitas nasional bangsa Indonesia dan implementasinya dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Disarankan agar kita semakin peduli untuk mengetahui dan mempelajari tentang identitas nasional bangsa Indonesia, sehingga dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan. Tulisan ini dapat dijadikan sebagai penambah wawasan para warga bang- sa dalam memahami masalah identitas nasional bangsa Indonesia dan implementasinya di zaman sekarang yang berkaitan dengan persoalan kewarganegaraan.


Keywords


identitas nasional, bangsa Indonesia, implementasi.

Full Text:

PDF

References


Alfian. 1978. Pemikiran dan Perubahan Politik Indonesia. Jakarta: Gra- media.

Ananda, Azwar dan Bambang Trisno. 2019. Menelusuri Pancasila. Edi- tor dan Penyunting Hendrizal. Yogyakarta: Samudra Biru.

Barth, Fredric. 1988. Kelompok Etnik dan Batasannya. Jakarta: UI Press.

Danandjaja, James. 1999. “Integrasi

Suku-suku Bangsa di Indonesia pada Umumnya dan Suku Bangsa Tionghoa pada Khususnya.” Ma- kalah.Dashefsky, Arnold. 1975. “Ethnic Iden- tity in Society.” From Driedger, Leo. 1989. The Ethnic Factor: Identity in Diversity. Toronto: McGraw-Hill Ryerson, pp. 136- 137.

Driedger, Leo. 1989. The Ethnic Fac- tor: Identity in Diversity. Toron- to: McGraw-Hill Ryerson.

Effendy, Bahtiar. 1998. Islam dan Ne- gara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indo- nesia. Jakarta: Paramadina.

Ghee, Lim Teck dan Alberto G. Gomes. 1993. Suku Asli dan Pembangu- nan di Asia T enggara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Hendrizal. 2011. Pembelajaran PKn Berbasis Otonomi Daerah: Se- buah Studi Kasus. Padang: Bung Hatta University Press.

Hendrizal. 2016. “Urgensi Pendidikan Moral sebagai Pembentuk Warga Negara yang Baik”. Jurnal PPKn & Hukum, V olume 11, Nomor 1, Maret 2016, halaman 18-35, ISSN: 1907-5901, terbitan Pro- gram Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Riau (Unri), Pekanbaru; URL: https://ejournal. unri.ac.id/index.php/JPB/issue/vie w/437.

Hendrizal. 2017. “Urgensi Model Pem- belajaran Jurisprudential Inquiry dalam Keberagaman Bangsa Indonesia”. Jurnal PPKn & Hukum, V olume 12, Nomor 2, Oktober 2017, halaman 66-82, ISSN: 1907-5901, terbitan Pro- gram Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) FKIP Universitas Riau (Unri), Pekanbaru; URL: https://ejournal. unri.ac.id/index.php/JPB/article/v iew/4692/4454.Hendrizal. 2020. Kajian Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Padang: LPPM Universitas Bung Hatta.

Kahin, George Mc.Turman. 1955. Na- tionalism and Revolution in Indo- nesia. Ithaca, New Y ork: Cornell University Press.

Kuntowijoyo. 1997. Identitas Politik Umat Islam. Bandung: Mizan.

Linton, Ralph. 1938. “Culture, Society, and the Individual.” The Journal of Abnormal and Social Psy- chology, 33(4), 425–436. https://doi.org/10.1037/h0057093.

Magnis-Suseno, Franz. 1995. Mencari Sosok Demokrasi: Sebuah T elaah Filosofis. Jakarta: Gramedia Pus- taka Utama.

Mahfud MD, Moh. 1993. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. Y og- yakarta: Liberty.

Minix, Dean A. and Sandra M. Hawley. 1998. Management of Relations between States and Other Actors. Belmont, CA: West/Wadsworth.

Natsir, Mohammad. 1954. Capita Selec- ta Jilid 1. Jakarta: Bulan Bintang.

Natsir, Mohammad. 1973. Persatuan Agama dan Negara: Capita Se- lecta. Jakarta: Bulan Bintang.

Natsir, Mohammad. 2004. Islam seba- gai Dasar Negara. Jakarta: Sega Arsy.

Noer, Deliar. 1983. Pengantar ke Pe- mikiran Politik. Jakarta: Rajawali Pers.

Notonagoro. 1988. Pancasila secara Il- miah Populer. Jakarta: Bina Ak- sara.

Notonagoro. T.t. Pancasila Dasar Fil- safat Negara RI I II III.Nurwardani, Paristiyanti, dkk. 2016.

Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Ristekdikti.

Poespowardojo, Soerjanto. 1989. Fil- safat Pancasila: Sebuah Pende- katan Sosio-Budaya. Jakarta: Gramedia.

Schermergorn, R.A. 1979. Comparative Ethnic Relations. Chicago: The University of Chicago Press.

Sinal, Mohamad. 2017. Pancasila Kon- sensus Negara-Bangsa Indonesia. Malang: Madani.

Soetoprawiro, Koerniatmanto. 1996.

Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suparlan, Parsudi. 1999. “Hubungan Antarsuku Bangsa.” Bahan Ku- liah Hubungan Antarsuku Bang- sa.

Suryadinata, Leo. 1999. Etnis Tionghoa dan Pembangunan Bangsa. Ja- karta: LP3ES.

Suryo, Joko. 2002. “Pembentukan Iden- titas Nasional.” Makalah Seminar Terbatas Pengembangan Wawa- san tentang Civic Education. Yogyakarta: LP3 UMY.

Tim Nasional Dosen Pendidikan Ke- warganegaraan. 2017. Paradigma Terbaru Pendidikan Kewarga- negaraan untuk Mahasiswa. Ban- dung: Alfabeta.

Winarno. 2017. Paradigma Baru Pen- didikan Kewarganegaraan: Pan- duan Kuliah di Perguruan Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.